Toshiba merilis ultrabook perdananya, Portege Z830 yang menggunakan prosesor Intel Core ultra low voltage (ULV) generasi kedua dan mempunyai ketebalan hanya 15,99 mm untuk pasar Indonesia, hari ini (24/11/2011). Ultrabook tersebut lebih tipis 40 persen daripada seri Portege R830 yang telah diluncurkan sebelumnya.
Wong Wai Meng, Senior Manager PC Product Marketing Toshiba Singapore Pte Ltd Digital Products and Service Group menyatakan seri terbaru ini ditawarkan lebih ringan dan lebih ramping. "Orang cenderung mencari yang lebih ringan, sehingga mudah ditenteng kemana saja," ungkap Wong di Jakarta, Kamis (24/11/2011).
Untuk beratnya, ultrabook ini hanya 1,12 kg, lebih ringan 20 persen dari seri Portege R830. Bodinya yang ringan ini ditopang oleh Solid State Drive (SSD) 128 GB sehingga juga membuat ultrabook makin tipis.
Ultrabook ini menggunakan casing dari bahan magnesium alloy agar ringan dan lebih kuat. Portege Z830 memiliki desain yang disebut Honeycomb Rib yang membuatnya lebih tahan goncangan dan tahan terhadap tumpahan air. Keyboard yang tahan tumpahan air ini memberikan waktu untuk mematikan laptop dan melindungi data yang tersimpan sebelum mematikannya.
"Beda dengan yang lain, Toshiba Portege ini hanya memerlukan booting 2 detik dari posisi mati"
-- Wong Wai Meng, Toshiba
Untuk penunjang koneksi, Portege Z830 dilengkapi dengan dua port USB 2.0, satu port USB 3.0, HDMI dan VGA out, serta WiFi 802.11 b/g/n . Selain itu terdapat webcam 1,3 MP dan fitur keamanan fingerprint scanner serta daya tahan baterai diklaim mampu bertahan hingga 8 jam.
"Beda dengan yang lain, Toshiba Portege ini hanya memerlukan waktu booting 2 detik dari posisi mati," jelasnya. Ultrabook ini akan tersedia di pasar Indonesia mulai Desember 2011 dan dijual dengan harga mulai 1429 dolar AS.
Peluncuran ultrabook Toshiba ini tentu "meramaikan" persaingan pasar ultrabook di Indonesia. Sebelumnya, Acer telah merilis Aspire S3 pada akhir September lalu dan menyusl Asus dengan produk ultrabook-nya, Zenbook pada awal November.
